29.10.12

Toko Ban Ini Dibobol Lima Kali dalam Sebulan

DEPOK, KOMPAS.com - Meski sudah dibobol perampok empat kali, toko Planet Ban milik PT Surganya Motor Indonesia (PT SMI) lagi-lagi kebobolan. Perampokan di toko yang terletak di Bojong Sari ini hanya berselang dua hari dari perampokan terakhir.

Kejadian ini terjadi Rabu (24/10/2012), sekitar pukul 05.15 WIB. Perampokan ini kembali terekam CCTV toko setempat.

Dengan kejadian di Bojong Sari, toko Planet Ban sudah kebobolan lima kali dalam satu bulan terakhir. Masing-masing pembobolan terjadi di cabang yang berada di Cimone (22 September 2012), Cimanggis (3 dan 22 Oktober 2012), Ciledug (5 Oktober 2012), dan Bojong Sari (24 Oktober 2012).

Menurut Bagus Ardian, Marcomm Manager PT SMI, modus operandi para pelaku sama dengan kejadian-kejadian perampokan sebelumnya.

"Ada 3 pelaku yang terekam CCTV. Ciri-ciri pelaku juga sama dengan orang yang merampok toko kami di Cimanggis beberapa waktu lalu," kata Bagus saat dihubungi, Kamis (25/10/2012).

Para pelaku berhasil membawa kabur sejumlah ban, dua unit komputer, dan uang tunai. Total kerugian perampokan di Bojong Sari ini mencapai Rp 115 juta.

Pada saat kejadian, toko Planet Ban di Bojong Sari sebetulnya sudah menempatkan petugas jaga malam. Pukul 05.00 petugas jaga pulang.

"Tidak lama kemudian, pelaku datang dan langsung membobol gembok pengamanan. Mereka beraksi cepat karena sudah paham betul kondisi toko," terang Bagus.

PT SMI juga telah menguggah video perampokan di Planet Ban yang terekam CCTV ke youtube dan situs-situs jejaring sosial dengan harapan bantuan masyarakat akan mempercepat tertangkapnya para pelaku.

"Kami juga telah melaporkan kasus perampokan ini ke aparat kepolisian," terang Bagus.

Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cimanggis Depok AKP Supriyadi menerangkan bahwa pihaknya terus melakukan pengembangan kasus perampokan ini.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polres Depok untuk penanganan bersama. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan. CCTV dan sidik jari pelaku di cabang Cimanggis kami jadikan alat bukti," jelas Supriyadi.

Dengan rentetan kejadian ini, PT SMI akan mengevaluasi besar-besaran sistem keamanan yang ada di tokonya.

No comments: