Mirza Nururzaman diduga sengaja bunuh diri dengan cara menabrakan
diri ke KRL Jakarta-Bogor. Korban juga diduga sebelumnya membunuh
Asywarah Indah Sari Eka (27).
Mirza dan Asywarah sebetulnya hendak
menikah. Informasi awal dari Kepolisian Daerah Metro Jaya
mengungkapkan, peristiwa tragis tersebut diketahui saat anggota Polsek
Pancoran tengah menangani korban tertabrak KRL di Pelintasan KA
Kalibata, Rawajati, Pancoran. Sabtu (22/9/2012) sekitar pukul 21.30.
Polisi
yang menuga itu kecelakaan murni, mendapat telepon dari Syamsuri dan
Simpursiah. Dua orang tersebut tidak lain, orangtua dari Asywarah
Indah. Mereka mengabarkan bahwa putri mereka telah terbunuh. Pelakunya
diduga Mirza.
Keduanya tahu hal itu karena Mirza sebelum
dikabarkan tertabrak KRL menelepon keduanya, memberi tahu bahwa dia
(Mirza) telah membunuh Asywarah di apartemennya.
Anggota Polsek
Pancoran yang mengecek sebuah aparteman di Kalibata City Blok B
mendapatkan Asywarah sudah tewas di kamar tidurnya dengan posisi
terlentang berlumuran darah. Pada leher kanan dan kedua tangan korban,
ada luka akibat sayatan senjata tajam.
Ditemukan juga pisau dapur
yang diduga dipakai pelaku untuk melukai korban. Polisi membawa jasad
Mirza dan Asywarah ke kamar jenazah RSCM.
source
No comments:
Post a Comment