24.7.10

Lima Anak Jadi Korban Cabul Gurunya

BOGOR, KOMPAS.com — Lima orang anak laki-laki yang berusia 3 sampai 15 tahun diduga menjadi korban pencabulan guru agama mereka. Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Bogor mengambil keterangan para korban, Jumat (23/7/2010).

"Pemeriksaan para korban baru dimulai, jadi kami belum dapat menyimpulkan, apa benar-benar terjadi kejahatan tersebut. Dan, berapa banyak korbannya. Jadi, belum ada penangkapan pelaku," kata Kepala Unit PPA Ipda Eka Santi.

Penyidiknya baru menyidik Erwansyah (bukan nama sebenarnya), ayah dari seorang korban. Erwansyah juga yang melaporkan kejahatan itu ke polisi pada Kamis lalu.

Berdasarkan keterangan warga Kelurahan Sinarsari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, tersebut, para warga dan orangtua korban tidak menduga dan sangat terpukul, HS (34), yang menjadi guru mengaji, telah berlaku jahat kepada putra-putra mereka. Kejahatan tersebut terjadi di rumah HS.

Erwansyah tahu setelah tetangganya memberi tahu bahwa anaknya, Yanto (bukan nama sebenarnya), hampir menjadi korban kekerasan seksual HS, tiga hari lalu. Yanto berhasil kabur dari rumah HS dan dengan ketakutan menceritakan apa yang hampir menimpanya kepada orangtuanya. Erwansyah pun lalu bertanya kepada anaknya. Kemungkinan anaknya pun mengalami hal yang sama.

Ia pun terkejut karena anaknya mengalami kejahatan seksual dari HS. Ternyata empat orang teman anaknya juga mengalami kejahatan yang sama seperti yang dialami anaknya. Kejahatan itu tidak terjadi dalam waktu bersamaan. Namun, masing-masing terjadi pada saat masa liburan sekolah lalu.

Menurut Eka Santi, berdasarkan keterangan Erwansyah, para korban dibujuk HS, dengan diiming-imingi akan dibelikan makanan dan minuman, untuk memuaskan seksual HS. "Korban diajak masuk ke kamar pelaku, lalu korban diperintahkan tangannya melakukan gerakan-gerakan di kelamin HS hingga HS orgasme. Para korban tidak disodomi pelaku," ungkap Eka Santi.

No comments: