2.4.15

Fakta Di Balik Ketenangan Sandera ISIS Saat Akan Di Eksekusi Mati

Damaskus - Saleh ( nama samaran ), merupakan salah seorang mantan pengikut ISIS yang membelot mengungkapkan sekelumit cerita tentang alasan kenapa para tahanan ISIS selalu nampak tenang saat tampil di video pemenggalan.

Berdasarkan penuturan Saleh kepada Sky News, kamis 12 Maret 2015, ternyata ISIS melakukan taktik licik dengan cara memberikan rasa aman palsu kepada tawanannya. 

baju hamil kerja murah kuningPertama, agar para tawanan merasa menjadi 'teman' dan merasa tidak akan disakiti oleh mereka, ISIS akan memanggil para tawanan dengan nama dalam Bahasa Arab. Contohnya wartawan foto Jepang Kenji Goro, yang baru-baru ini dipenggal ISIS, diberi panggilan Abu Saad. Hal ini membuat Goro terlihat 'tenang' saat benar-benar akan dieksekusi.

Kedua, Jihadi John ( warga Inggris bernama Mohammed Emwazi berusia 26 tahun ) yang di duga kuat merupakan algojo yang mengeksekusi beberapa tawanan asing ISIS selama ini selalu berkata pada para tawanannya : "Kami tidak punya masalah dengan kalian, kalian hanyalah turis," kata Saleh menirukan ucapan Emwazi saat membohongi para tawanan.

Ketiga, proses pembuatan video eksekusi dilakukan berulang-ulang hingga para tawanan berpikir mereka benar-benar tidak akan mati. Emwazi memberikan penjelasan kepada tawanannya agar tidak usah khawatir dan jangan takut kalau akan dibunuh oleh ISIS karena ISIS membuat video hanya untuk propaganda saja. Dan para tawanan diberi keyakinan kalau video ancaman pembunuhan tersebut dibuat agar negara-Negara Barat dan sekutunya berhenti menyerang Suriah. Hingga pada saatnya eksekusi tersebut benar-benar akan dilaksanakan, para tawanan masih menyangka bahwa itu adalah pura-pura seperti biasanya.

No comments: