10.11.14

Potret buram, TKI ilegal terjadi di Hongkong

Kini yang menjadi sorotan adalah kasus pembunuhan terhadap dua wanita negara indonesia (WNI) di hongkong, sabtu 1 november lalu. Terjadi bnyaknya persoalan terutama yang merunjuk pada butuh migran (BMI).

Kedua perempuan bernamaSumarti Ningsih (25) dan seneng mujiasih (29) yang menjadi korban pembunuhan, mereka bekerja sebagai disc jockey(DJ) di sebuah kluib malam. Kedua wanita asal indonesia di bunuh oleh seorang bankir asal inggris yang bernama Rurik Jutting.Namun, mereka di pastikan berada di hongkong menggunakan visa kunjungan atau turis. Sehingga keduanya melanggar peraturan keimigrasian hongkong,  yang tidak mungkin mereka bekerja di sana menggunakan visa kunjungan.

Lain dari pada itu, persoalan lainya juga terdapat di penyalahgunaan visa kunjungan seperti yang di lakukan ningsih dan seneng itu cukup bnyak terjadi. Bahkan, sumber dari beberapa kepolisian hongkong menyebutkan ningsih pernah di tangkap karena penyalahgunaan izin tinggal.

Michael Tene, juru bicara kementrian luar negri (KEMLU) menuturkan bahwa memang cukup bnyak kasus yang terjadi karenapelangaran izin tinggal (overstay) oleh wni di beberapa negara. Tujuan dari negara –negara BMI yaitu malaysia,arab saudi dan negara-negara di timur tengah lainya. Ada bebrapa sebab dari kenakalan-kenakalan agen penyalur tenaga kerja hingga kecuranganmajikan atau pemberi kerja.

No comments: