19.10.14

Ancaman Bom Gedung Trans TV Tidak Terbukti, Pelaku akan Diusut


Minggu (19/10/2014), Gedung Trans TV yang berlokasi di Jl. Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan dihebohkan oleh ancaman bom yang disampaikan melalui pesan singkat (SMS) ke Call center 1717 milik polisi pada pukul 05.30 WIB.
Isi pesan singkat bernada ancaman ini berbunyi : “Laporan, gedung Trans TV akan diledakkan oleh ISIS, ini serius”. Berdasarkan pesan singkat ini kemudian polisi langsung melakukan penyisiran ke lokasi namun setelah satu jam penyisiran, ancaman ini tidak terbukti.
Menurut Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto di gedung DPR, Senayan, Jakarta, kepolisian akan tetap mengusut pesan ancaman ini dan jika pelakunya diketemukan makan akan diproses secara hukum karena telah menimbulkan keresahan. Heru mengatakan bahwa kepolisian akan melacak nomor yang digunakan untuk mengirimkan pesan singkat berisi ancaman teror tersebut.
Mengenai motif pelaku, Heru mengatakan bahwa itu baru akan terungkap jika pelaku tertangkap, namun melihat dari beberapa kasis SMS ancaman bom yang pernah ada, rata-rata pelaku hanya berlatar belakang iseng. Ada juga pelaku yang sakit hati karena dipecat perusahaan dan kemudian melakukan ancaman bahwa perusahaannya akan di bom.
Dari beberapa kasus ancaman bom, lanjut Heru, tidak ada yang berkaitan dengan kegiatan terorisme.
"Kalau teroris enggak begitu cara kerjanya, enggak pakai ancaman-ancaman. Mereka langsung menyerang," ujarnya

No comments: