17.1.14

Cabut Nyawa Tetangga Demi Sepetak Tanah

NIAS UTARA, KOMPAS.com – Dua orang terlibat pertengkaran sengit akibat berebut sepetak lahan di Lahewa, Nias Utara. Akibat pertengkaran itu, salah seorang dari keduanya tewas ditempat.

Kapolsek Lahewa, AKP SK. Harefa, SP.D,MH membenarkan peristiwa itu saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jumat (17/01/2014). Mendapatkan informasi dari warga, Kapolsek bersama Briptu Hendri Zebua, Briptu MM. Gurning, Briptu D. Pangaribuan, Bripka Benny Panjaitan, langsung menuju TKP.

Perjalanan menuju TKP harus ditempuh dengan jalan kaki dan tidak bisa dilalui dengan kendaraan roda dua.

Harefa menjelaskan, setiba di lokasi kejadian, polisi langsung mengepung lokasi yang diinformasikan warga, dan meringkus pelaku di rumahnya sendiri.

Saat ditangkap pelaku tidak melakukan perlawanan karena mengalami luka pada tangan akibat perkelahian menggunakan senjata tajam dengan korban. “Saat pelaku ditangkap dan ditanyai  penyebab tetangganya tewas, ia mengaku bahwa mereka berkelahi memperebutkan lahan kebun,” jelas Harefa.

Korban bernama Harianto Gea alias Kari (25), sedangkan pelaku bernama Me'aro Zalukhu alias Me'o (40 Thn), keduanya tinggal di Desa Sihene’asi, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias.

Kejadian terjadi Rabu (15/01/2014) pagi, dimana keduanya terlibat pertengkaran karena saling mengklaim lahan kebun di desa mereka, Pertengkaran itu  berujung perkelahian fisik menggunakan parang dan tombak hingga salah satu dari tewas seketika.

Korban tewas mengalami luka di bagian leher sedangkan pelaku mengalami luka-luka di tangan kiri. “Kita telah mengembalikan korban kepada pihak keluarganya, sedangkan pelaku kita rawat sementara dan mempertangungjawabkan perbuatannya,” kata Kapolsek Lahewa.

Belajar dari peristiwa ini, Kapolsek mengimbau masyarakat di Kabupaten Nias Utara, agar tidak menyelesaikan permasalahan dengan mengambil nyawa orang lain. Sebaiknya masalah dibicarakan di musyawarah keluarga atau musyawarah desa.

No comments: