30.10.13

Pembeli Kartu Suara Pilkades Tertangkap, Warga Geruduk Mapolsek Tarokan

KEDIRI, KOMPAS.com — Puluhan warga Desa Tarokan Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/10/2013) malam, menggeruduk Mapolsek Tarokan dalam kisruh Pemilihan Kepala Desa setempat. Mereka mendatangi mapolsek karena mengetahui ada empat orang yang diamankan dalam kasus jual beli kartu pemilih.

Warga marah karena menganggap empat orang pendukung salah satu calon itu telah merusak pesta demokrasi. Di desa itu ada empat calon kepala desa yang akan bertarung mendulang suara terbanyak dalam Pikades, Rabu (30/10/2013). Keempat kandidat tersebut adalah Saripen, Donianto, Supadi, dan Ahmad Gandi.

Roni, salah seorang warga, mengatakan, empat warga yang ditangkap itu adalah pendukung Supadi. Oleh karena itu, warga yang berasal dari gabungan pendukung ketiga calon lainnya mendesak agar Supadi didiskualifikasi dari pencalonan. "Kami tidak sudi dipimpin kepala desa yang berlaku curang. Jual beli kartu suara adalah tindakan melanggar hukum. Supadi harus mundur," kata Roni.

Semakin malam, jumlah warga yang datang ke mapolsek semakin banyak. Mereka terus meneriakkan hujatan kepada empat warga yang diamankan dan kepada calon kades yang didukung oleh keempat orang itu.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, polisi kemudian mengevakuasi keempat pelaku ke Mapolres Kediri Kota menggunakan kendaraan patroli, sekaligus untuk tindak lanjut penanganan. "Kami masih lakukan penyidikan. Kami jerat menggunakan Perda tentang pengangkatan dan pemberhentian kepala desa," kata Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Herdi Susianto, Kapolres Kediri Kota.

Herdi menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Camat Tarokan, para calon kades, serta panitia pemilihan untuk tindak lanjut masalah itu. Hasil koordinasi itu juga menegaskan pemilik kartu suara yang telanjur dibeli oleh empat orang itu tetap mempunyai hak suara karena mereka dianggap korban.

Pilkades Tarokan itu digelar serentak dengan pilkades lain di Kabupaten Kediri. Total, ada 203 desa yang menggelar pesta demokrasi besok. Pemerintah setempat telah menganggarkan dana hingga Rp 1,4 miliar untuk hajatan itu.

No comments: