KOMPAS.com - Jalaludin (44) menjadi korban penipuan
calo Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Ia harus merelakan uangnya senilai Rp
1 juta melayang lantaran terbujuk rayuan calo untuk bekerja di Luar
Negeri.
Ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu
(3/10/2012), Jalaludin menceritakan bahwa sekitar lima bulan lalu ia
didatangi seorang calo TKI.
"Namanya Tina. Katanya saya bisa dikirim bekerja di Taiwan asal mau mendaftar di kantornya," kata Jalaludin.
Pria
asal Indramayu, Jawa Barat, itu tertarik dengan tawaran Tina. Ia pun
segera mendatangi alamat kantor penyalur TKI yang disebutkan Tina di
bilangan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Di kantor
tersebut, Jalaludin dimintai uang sebesar Rp 1 juta sebagai syarat
administrasi pendaftaran. Ia langsung memenuhi permintaan saat itu juga
dengan harapan akan dikirim ke Taiwan.
Sayang, harapan Jalaludin
tak bisa terwujud. Sejak mendaftar ke kantor penyalur tenaga kerja itu
pada bulan Mei lalu, ia tak kunjung mendapat panggilan. Jalaludin pun
memutuskan untuk menghubungi nomor telepon Tina.
Namun, nomor
tersebut sudah tidak aktif. Pria Indramayu ini kemudian mendatangi
kembali kantor penyalur tenaga kerja tempat ia mendaftar dulu.
Kembali,
Jalaludin harus menahan emosi melihat kantor tersebut tidak lagi
beroperasi. Merasa telah menjadi korban penipuan, Jalaludin memutuskan
untuk melapor ke Mapolrestro Jaksel.
Ia menduga dirinya bukan satu-satunya korban dari modus penipuan mengatasnamakan penyalur tenaga kerja.
Pasalnya, saat mendaftar dan menyetorkan uang, ada banyak orang lain yang sedang melakukan hal yang sama.
"Kemungkinan
korbannya bukan hanya saya karena waktu ke sana bulan Mei lalu ada
banyak orang lain juga yang membayar untuk kerja ke luar negeri,"
pungkas Jalaludin.
No comments:
Post a Comment