Liputan6.com, Tasikmalaya: Kebutuhan
ekonomi meningkat saat Ramadan dan menjelang Lebaran berdampak tingginya
angka kriminalitas di wilayah hukum Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya,
Jawa Barat. "Aksi kejahatan meningkat ini diduga karena kebutuhan
semakin meningkat selama Ramadan dan menjelang Lebaran," kata Kasat
Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Januar Kencana, Ahad (5/8).
Berdasarkan data yang tercatat Polresta Tasikmalaya, jumlah kasus
kejahatan Juli 2012 sebanyak 54 kasus atau meningkat 25 persen
dibandingkan Juni sebanyak 43 kasus dengan total kerugian materi Rp 6,9
miliar. Kebanyakan bentuk kejahatan yang terjadi yakni pencurian
kendaraan bermotor 15 kasus, penggelapan tiga kasus serta pencurian dan
pemberatan (curat) enam kasus.
Sebagian pelaku terpaksa mencuri karena terdesak untuk memenuhi
kebutuhan hidup ekonomi keluarganya, terutama menjelang Lebaran.
"Peningkatan kasus selalu terjadi seperti tahun sebelumnya saat bulan
Ramadan, ini disebabkan kebutuhan ekonomi tinggi," katanya. Menurut dia,
kejahatan curanmor seringkali terjadi di permukiman penduduk dan pusat
kota atau keramaian masyarakat.
Bahkan aksi kejahatan yang perlu diwaspadai masyarakat di kawasan pasar
tradisional, bahkan minimarket atau pusat perbelanjaan. Waktu rawan
terjadianya aksi kejahatan, saat magrib karena masyarakat cenderung
konsentrasinya untuk buka. "Saya himbau kepada masyarakat agar selalu
waspada, dan tidak memancing orang untuk berbuat jahat, seperti parkir
motor sembarangan," katanya.
Source
No comments:
Post a Comment