24.7.10

Kasus Penculikan WN Korea 'Gelap'

BOGOR, KOMPAS.com — Hingga Jumat (23/7/2010), polisi belum menemukan titik terang para pelaku penculik SHS (33), warga Korea Selatan. Polisi hanya menegaskan, para pelaku tidak berhasil mencairkan uang tebusan yang dikirim kerabat korban. Mobil korban pun tidak dirampas para pelaku.

"Tadi pagi kami sudah melakukan proses berita acara pemeriksaan terhadap korban di rumah sakit. Kondisi SHS sudah mulai membaik, namun ia sampai tadi siang memang masing dirawat di rumah sakit," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kota Bogor Ajun Komisaris Indra Gunawan.

Dari keterangan SHS, lanjut Gunawan, para pelaku yang menculiknya berjumlah enam orang, yang mengendarai minibus warga perak. Mobil pelaku memepet mobil Honda CRV korban di Jalan Raya Tajur sekitar pukul 19.00 (Rabu, 21/7/2010), ketika korban hendak pulang ke rumah mertuanya di Tajur.

"Korban tidak mengenali dan ingat wajah para pelaku. Sebab, setelah mobilnya dipepet, pelaku memerintahkan korban keluar dari mobilnya dan masuk ke mobil pelaku. Korban ditaruh di bagasi mobil dan matanya ditutup kain," katanya.

Korban juga tidak tahu di mana dia disekap, setelah selama berjam-jam berada di dalam mobil pelaku yang terus bergerak. Korban hanya merasa mobil sempat melaju cukup kencang di jalan lurus.

Pada Kamis sekitar pukul 16.00, para pelaku menurunkan korban dan memerintahkan korban pulang dengan menggunakan kembali mobilnya. Dengan masih linglung, korban lalu mengemudikan mobilnya menuju arah Tajur, sesuai petunjuk para pelaku.

"Perkiraan kami korban diturunkan di daerah Cipayung (Megamendung). Kami yang melakukan pengintaian di ruas Jalan Raya Tajur melihat mobil korban melintas dari arah atas (Ciawi), sekitar pukul 16.45," kata Indra.

No comments: