Tiga orang meninggal akibat miras oplosan ini adalah Dogol (22), Atep (24) dan Doni Sunarya (31). Doni Sunarya masih sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Cianjur namun akhirnya meninggal.
Ridwan Taufik (19), salah satu korban yang masih selamat menjelaskan bahwa kejadian itu berawal dari hari Jumat siang dimana mereka bersama-sama menenggak empat botol miras oplosan yang dicampur dengan minuman penambah stamina yang mereka beli dari sebuah warung jamu di Cipeuyeum.
Tidak cukup dengan empat botol miras oplosan tersebut, mereka membeli empat botol lagi dan melanjutkan pesta mirah dari siang hingga malam hari dengan menghabiskan delapan botol miras oplosan.
Menurut korban, mereka memang biasa membeli miras di tempat tersebut karena harganya yang murah dan selama ini tidak pernah mengalami kejadian seperti itu.
Sehari setelah menikmati miras oplosan, para korban baru merasakan dampaknya, misalnya Ridwan yang mengalami rabun dan mual-mual yang hingga saat ini masih menjalani rawat jalan.
Berdasarkan diagnosa dokter, Sony Irawan, anggota Tim Forensik RSUD Cianjur menjelaskan bahwa keempat korban miras oplosan ini mengalami intoksikasi alkohol yang menyebabkan daya tahan tubuh mereka melemah. Namun sayang, kasus ini tidak dapat diselidiki lebih lanuut termasuk kandungan yang ada dalam miras oplosan tersebut karena adanya penolakan dari pihak keluarga korban dengan alasan harus segera menguburkan korban.
No comments:
Post a Comment