BONE, KOMPAS.com - Azis (30), seorang pria stres di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tiba tiba mengamuk. Sambil menggenggam sebilah parang dan badik, dia menyabetkan senjata tajamnya.
Saat dia mengamuk, senjata tajam itu mengenai Keysia (6) serta kakanya, Fitri (12), neneknya Besse (60). Saat itu, kakak beradik itu sedang tidur siang di rumah neneknya di Dusun Watampileng, Desa Lamakkaraseng, Kecamatan Ulaweng, Minggu (20/10/2013).
Keysia yang terkena bacokan di bagian dada dan panggung meninggal dunia. Sementara Besse dan Fitri kritis karena terkena bacokan di bagian kepala dan tangan. Warga segera melarikan keduanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru.
Azis diketahui menderita stres dan kerap mengamuk secara tiba-tiba. Aksi pria ini berakhir setelah puluhan warga turun membekuk pelaku yang terus mengamuk mengacung-acungkan parang.
"Memang gila ini orang, sudah sering mengamuk dan tadi itu tidak ada yang lihat," tutur Fandy, salah seorang warga setempat.
"Pelaku sudah kami amankan dan memang informasi yang kami dapatkan pelaku ini memiliki kelainan jiwa," tegas Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ulaweng AKP Andi Bahsar.
No comments:
Post a Comment