14.10.13

Baku Tembak di Kabupaten OKI, Satu Perampok Tewas

MARTAPURA, KOMPAS.com - Setelah terjadi baku tembak selama lebih kurang 15 menit, polisi akhirnya mampu melumpuhkan Suprianto alias Keprek alias Waluyo (35), warga Desa Tugumulyo, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sabtu (12/10/2013) sekitar pukul 09.00 WIB.

Waluyo merupakan DPO pencurian dengan kekerasan (curas) yang meresahkan masyarakat di OKU Timur maupun Kabupaten OKI.

Polisi dari Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dibantu Satreskrim Polsek Belitang II yang melakukan penggerebekan di lokasi persembunyian Waluyo di Desa Karangjaya, Kampung 3, Kecamatan Belitang II, OKU Timur sempat mendapat perlawanan berupa tembakan berkali-kali yang dilancarkan pelaku untuk menghalau petugas.

Informasi dari Kapolres OKU Timur, AKBP Hengky Widjaja melalui Kasat Reskrim, AKP Janton Silaban, Sabtu (12/10/2013) mengatakan, polisi yang berusaha menangkap tersangka di lokasi persembunyiannya terkejut ketika disambut dengan tembakan oleh tersangka.

Polisi yang tidak ingin mengambil risiko, langsung mencari perlindungan dengan beberapa kali memberikan tembakan peringatan.

Tersangka yang tidak mengindahkan tembakan peringatan polisi terus melepaskan tembakan. Tidak ingin ada anggotanya yang mengalami cidera, Janton kemudian memerintahkan anggotanya untuk berpencar dan melakukan pengepungan demi mempersempit ruang gerak tersangka.

Setelah terjadi baku tembak sekitar 15 menit, polisi akhirnya melumpuhkan tersangka dengan tembakan di beberapa bagian tubuhnya, masing-masing perut, kening, mata kanan, dan dada bagian kanan. Tersangka langsung tewas di lokasi penangkapan sebelum bisa melarikan diri.

"Anggota mendapat informasi persembunyian tersangka. Ketika kita akan melakukan penangkapan, anggota kita disambut dengan tembakan. Prosedur penangkapan dengan melakukan penembakan peringatan sudah dilakukan. Namun tidak digubris tersangka. Akhirnya kita mengambil tindakan tegas dengan melakukan pengepungan. Tembakan petugas tepat mengenai sejumlah tubuh tersangka hingga meninggal dunia,” ungkap Janton.

No comments: