9.9.13

Kak Seto: Anak Ahmad Dhani Bisa Bebas atau Dipenjara Tiga Tahun jika...

JAKARTA, KOMPAS.com — AQJ (13), anak pasangan Ahmad Dani dan Maia Estianti, bisa bebas dari hukuman penjara atau sebaliknya mendekam penjara selama 2,5 tahun sampai 3 tahun. Pilihan mana yang terjadi, tergantung pada digunakan atau tidaknya pendekatan restoratif justice oleh kepolisian.

"Polisi kan punya hak diskresi. Jika polisi mampu memediasi dan berhasil mengajak kedua belah pihak, (yaitu) pelaku dan keluarganya dengan korban dan keluarganya berdamai, maka kasus ini bisa tidak dilanjutkan ke meja hijau. Inilah yang disebut restoratif justice," papar Seto Mulyadi, yang dikenal dengan panggilan Kak Seto, seusai bertemu dengan Maia dan Dhani di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (8/9/2013).

Jika tidak dicapai kata sepakat sehingga kasus berlanjut ke pengadilan, lanjut Kak Seto, seperti pengalaman yang sudah-sudah, putra pasangan Dhani-Maia bisa dihukum penjara di penjara anak untuk kurun 2,5 tahun sampai 3 tahun. Hukuman tersebut adalah separuh dari hukuman bagi orang dewasa.

Dhani mengaku salah, Maia berurai air mata

Kak Seto mengatakan, saat bertemu dengannya, Dhani mengaku kecelakaan ini adalah kesalahan dirinya. Dhani, ujar Kak Seto, menyatakan siap bertanggung jawab, sekaligus menutup biaya pengobatan untuk korban luka dan pemakaman bagi korban meninggal, serta menyerahkan sejumlah uang duka untuk keluarga korban.

"Saya berharap, keluarga korban mau mendengarkan dan membuka hati terhadap Dhani. Tetapi, bilapun tidak sependapat, sebaiknya proses hukum bisa berjalan cepat dan lancar," tutur Kak Seto.

Sementara Maia, dalam pertemuan tersebut, menurut Kak Seto, tak banyak bicara. "Dia memilih diam dan lebih banyak menangis," ucap Seto.

Kepada Dhani dan Maia, Seto berpesan agar kasus ini menjadi pelajaran mahal dan sangat berharga. "Hentikan saling bersaing menunjukkan bahwa yang satu lebih menyayangi anak daripada yang lain dengan memberi fasilitas yang tidak sesuai dengan umur anak," tegas dia.

Dia pun berpesan kepada Dhani dan Maia untuk berhenti saling memburuk-burukkan pasangan kepada anak-anak untuk menunjukkan dirinya lebih baik dari pasangannya. Seto berharap, baik Dhani maupun Maia, demi anak-anak, mulai melakukan komunikasi dan memberi fasilitas yang mendidik pada anak-anak mereka.

"Buang ego masing-masing. Jadilah sahabat bagi anak-anak, sekaligus orangtua. Dampingi anak lebih sering. Jangan luluskan setiap permintaan anak," tegas Seto. Menurut dia, kasus yang menimpa AQJ akibat hubungan Dhani dan Maia yang tidak mendukung perkembangan anak-anak mereka.

No comments: