
Niat jahat seorang penodong berhasil digagalkan oleh korbannya sendiri. Pelaku yang mengaku bernama Ranto, warga Makassar, Jakarta Timur, babak belur dipukuli dua korbannya. Pelaku yang melakukan aksinya dalam kondisi mabuk itu pun digiring ke kantor polisi setempat.
Prayitno (63), salah satu korban, mengatakan, ia dan temannya, Marzuki (50), turun dari angkutan umum di halte bus Jl DI Panjaitan, tepatnya di depan kantor Kementerian Lingkungan Hidup, Jatinegara, Jakarta Timur. Pelaku pun menghampiri warga RT 09 RW 06, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, itu secara tiba-tiba.
"Dia ngerampas baju saya, terus tangannya ngeluarin pisau kecil. Dia bilang minta duit, minta duit. Tapi karena mabuk, belum sempat pisau itu ditodong, keburu saya tendang," ujarnya kepada Kompas.com saat ditemui di Pos Sub Sektor Kebon Nanas, Selasa (18/9/2012) malam.
Setelah berhasil menendang tangan korban yang tengah memegang pisau, keduanya pun bergulat di aspal jalanan. Marzuki, seorang kawannya, turut membantu pembelaan diri yang dilakukan Prayitno. Namun, karena pelaku dalam kondisi mabuk, pria yang mengaku tunakarya itu dengan mudah diamankan.
Setelah puas menghadiahkan bogem mentah kepada pelaku, kedua korban pun langsung menyerahkannya ke Pos Polisi Sub Sektor Kebon Nanas, yang tak jauh dari lokasi kejadian. Dengan sigap, Aiptu Sulaeman, salah seorang petugas patroli, pun memborgol kedua tangan pelaku hingga tak bisa berkutik. Meski demikian, ia masih saja meronta.
"Buruan lepasin, gue enggak salah, gue enggak nodong, gue enggak mabok, slow ajalah," teriak pelaku di depan petugas.
Ulah pelaku tak berhenti sampai di situ. Ia masih saja meminta petugas untuk melepas borgol di tangannya dengan meronta-ronta. Hal tersebut sempat membuat kewalahan petugas hingga dengan dibantu oleh korban, pelaku langsung dibawa ke ruang penyidik untuk diperiksa lebih lanjut. Kasus itu pun ditangani Polsek Jatinegara.
source
No comments:
Post a Comment