25.9.12

Kepala Dikapak, Penyebab Purnomo Tewas

Purnomo (30), warga Jalan Masjid Al-Munir, Makasar, Jakarta Timur, tewas akibat luka bacok di kepala, Minggu (23/9/2012) pagi. Korban diketahui dibacok oleh pelaku yang berjumlah lima orang. Pelaku membacok korban menggunakan senjata tajam kapak pada malam sebelumnya.

Informasi yang dihimpun dari Unit Reserse dan Kriminal Polsektro Makasar, peristiwa tersebut bermula saat Sabtu malam. Saat itu, korban tengah melintas di pinggir Kali Cipinang, RT 01 RW 12, Makasar, Jakarta Timur, dalam keadaan mabuk.

"Korban mabuk lewat di depan pelaku. Kemudian membuat onar dengan menunjuk-nunjuk pelaku. Dari situlah awal mula keributannya," ujar seorang petugas Unit Reserse Kriminal Polsektro Makasar yang enggan disebutkan namanya, kepada Kompas.com, Senin (24/9/2012) siang.

Dalam penganiayaan tersebut, pelaku yang rata-rata masih pemuda tersebut langsung mengeluarkan senjata tajam jenis kapak dan gergaji. Tanpa ampun, para pelaku yang memiliki rumah tak jauh dari lokasi langsung menghajar tubuh dan kepala korban.

"Kalau kata orangtuanya, dia jatuh di kali. Tapi kami nggak percaya kan. Setelah penyelidikan, kami tahu bahwa pelaku menceburkan korban ke kali, baru orangtuanya mengetahui," ujarnya.

Saat Suyono (64), ayah Purnomo, mengangkat tubuh putranya dari kali, anaknya itu masih bernafas. Purnomo kemudian dibaringkan di teras samping rumahnya untuk dirawat. Suyono masih mengira, putranya hanya pingsan. Namun nahas, Purnomo menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu pagi.
Suyono kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsektro Makasar.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsektro Makasar, Iptu Sutono, mengungkapkan, dia berhasil meringkus lima pelaku sesaat setelah Suyono melapor. Dua di antaranya bernama Hendri Apriyadi dan Herman. Meski demikian, dia enggan memberikan identitas dan peran pelaku saat menghabisi korban.

"Sudah kami tangkap lima, seluruhnya sedang diperiksa, jadi identitasnya belum bisa kami kasih. Barang bukti yang sudah kami amankan baru gergaji, sementara kapak belum dapat," ujarnya.
Kini, polisi tengah melakukan penyelidikan terhadap lima pelaku yang seluruhnya memiliki tato di sekujur tubuh. Sutoni juga mengatakan, penyelidikan itu terus dilakukan karena petugas menemukan kemungkinan, pelaku berjumlah lebih dari lima.

source

No comments: