5.5.14

Polisi Telusuri Kasus Siswa SD Aniaya Adik Kelas Hingga Tewas

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur menindaklanjuti adanya informasi kasus penganiayaan oleh kakak kelas yang menimpa Ranggo Khadafi, siswa sekolah dasar di Makasar, Jakarta Timur.

"Kami tengah menghimpun keterangan dari keluarga korbannya dulu. Setelah itu kita tindak lanjuti sesuai temuan itu," ujar Kepala Unit PPA AKP Endang kepada Kompas.com pada Minggu (5/4/2014) siang.

Endang mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kasus tersebut. Namun, lantaran kasus meninggalnya seseorang dengan tidak wajar merupakan delik aduan, kepolisian bertindak cepat untuk menyelidiki informasi masyarakat itu.

"Secepatnya akan kita beri tahu kepada publik soal kasus ini," lanjut Endang.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, Senin (28/4/2014) siang lalu, ketika waktu istirahat sekolah, Ranggo yang tengah berjalan tergesa-gesa tidak sengaja menyenggol makanan ringan seharga Rp 1.000 yang dibawa oleh kakak kelasnya tersebut hingga terjatuh.

Ranggo telah meminta maaf atas ketidaksengajaannya tersebut. Bahkan, ia mengganti makanan ringan yang telah jatuh tersebut.

Namun, tindakan tersebut tidak cukup bagi Y. Keesokan harinya Y menganiaya Ranggo. Sekujur tubuhnya dipukuli.

Mulut bocah malang itu pun disumpal gagang sapu hingga mengeluarkan darah. Jenazah bocah malang disemayamkan di kediaman Ketua RT, di Kebon Pala 1, Jalan Asri RT 10 RW 7 Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur. Jenazah telah dimakamkan di TPU Kampung Asem, Halim Perdanakusuma.

No comments: