7.10.13

Pelaku Penembakan di Bandung Anggota TNI AU?

BANDUNG, KOMPAS.com — Aksi penembakan di Gang Narpan, Kelurahan Situ Saeur, Kecamatan Bojong Loa Kidul, Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/10/2013) sekitar pukul 04.00 WIB, diduga dilakukan oleh anggota TNI AU.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku berinisial RBW itu berpangkat kopral satu (koptu). Ia berdinas di Lanud Sulaiman, Bandung. Dugaan ini diperkuat dengan keterangan para saksi di lokasi.

Ade Toha (36), salah satu saksi, mengatakan, ada seorang wanita penghuni rumah kos itu yang bersuamikan TNI. "Tapi suaminya itu jarang pulang. Kalau pulang ke sini pakai baju dinas," kata Ade Toha.

Menurut Ade, insiden penembakan terjadi karena RBW yang sedang berduaan dengan istrinya merasa terganggu atas aktivitas yang dilakukan di kamar Ade Mumu. Kala itu Ade Mumu kedatangan tamu, Supriatna dan Ele—korban tewas meninggal dunia.

"Kemudian ditegur, terus para korban ngeyel, akhirnya pelaku marah dan menembak," kata Ade.

"Sebelum kejadian pun kami mendengar ada suara seperti bertengkar di rumah kos itu. Tetapi, kami tak berani mendekati karena takut," kata Ade lagi.

Kepala Penerangan Korpaskhas Mayor Rifa'i mengaku masih memonitor insiden berdarah tersebut. "Memang, dugaan sementara iya (anggota TNI). Tapi kan baru dugaan. Belum ada kepastian juga kan?" ujarnya saat dihubungi terpisah.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudho Wisnu Andiko pun belum bisa memastikan adanya dugaan bahwa yang terlibat dalam penembakan itu adalah anggota TNI. "Belum, belum bisa kita pastikan. Soal informasi beredar, itu kan baru dugaan saja. Kita masih menyelidiki," kilah Truno.

Diberitakan sebelumnya, insiden penembakan yang terjadi di rumah kos itu menewaskan Ele. Dia ditembak di bagian pantat sebelah kanan dan kepala belakang, tembus ke leher sebelah kiri. Kemudian, korban kedua Supriatna mengalami luka tembak di bagian dada kiri dan kanan.

Korban ketiga, Ade Mumu, mengalami luka di bagian kaki. Jasad Ele dilarikan ke RS Hasan Sadikin untuk diotopsi. Sementara Ade Mumu dan Supriatna dilarikan ke RS Immanuel.

No comments: